Langsung ke konten utama

Peringati Harkitnas ke 107 Dengan Upacara Bendera



http://bojonegorokab.go.id/berita/baca/366/Peringati-Harkitnas-ke-107-Dengan-Upacara-Bendera


bojonegorokab.go.id – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kabupaten Bojonegoro, ditandai dengan Upacara Bendera, sebagai Inspektur Upacara Bupati Bojonegoro Suyoto, Rabu pagi (20/5/2015) di alon-alon Kabupaten Bojonegoro.
Pantauan Berita bojonegorokab.go.id dilokasi, hadir dalam Upacara Bendera Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Mitro’atin, Komandan Kodim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Kapolres Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, dan seluruh Kepala SKPD Kabupaten Bojonegoro.
Dijelaskan Bupati Bojonegoro, suyoto dalam memperingati Harkitnas tahun ini, berpesan agar semua elemen masyarakat tetap bersatu, dalam mengisi pembangunan di Bojonegoro. “ Slogan yang didengungkan adalah Ayo kerja, dimana kita harus dapat memberikan pelayanan setulus hati kepada masyarakat agar mereka bisa bahagia, dengan hidup sehat dan cerdas dihapakan bisa produktif dan menjalankan rutinitas kerja dapat bahagia,” Ungkap Bupati Bojonegoro Suyoto, dalam amanatnya di Upacara Bendera dihadapan semua peserta upacara.
Ditambahkan, bahwa  kita kikis habis sifat iri dan dengki, agar dapat membangun bangsa ini, kita mengenal revolusi metal, maka kita harus berjuang, tidak ada perjuangan yang tanpa pengorbanan, perjuangan tidak bisa berhasil dalam sekejab, perlu ada sinergi dengan yang lain dan bercita-cita membangun ,semangat ayo kerja harus ditingkatkan marilah menjadi bangsa yang bermartabat.
“ Sekarang kita yang memimpin tapi sepuluh tahun kedepan, maka andalah yang menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang baik, jika jadi politisi jadilah politis yang baik dan martabat, mari dalam hari kebangkitan ini juga membangkitkan kita untuk berkarya dan bekerja untuk bangsa ini,” Tegasanya.
Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri dan Polhut, Satpol-PP, Mahasiswa, Pelajar SLTA dan SLTP, Pramuka, semua dengan hidmat mengikuti upacara hingga selesai, walau terlihat banyak pelajar yang mengalami pingsan namun tim medis telah dengan cepat menangani kejadian tersebut. (Mbang/Dinkominfo)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebiasaan baik beristighosah

Setiap jum'at pagi MI Islamiyah Ngujung dan MTs Al-Irsyad Ngujung berkumpul bersama di Masjid Jami' Baiturrohman Desa Ngujung Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro dalam rangka mempererat silaturrohim antar lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama dan LP Ma'arif Bojonegoro dirangkai dengan kegiatan Istighosah memohon pertolongan Allah agar kegiatan belajar tholabul ilmi di kedua lembaga tersebut mendapat taufiq dari Allah sehingga siswa dan siswinya memperoleh ilmu yang bermanfaat dan barokah beriman, bertaqwa, dan berilmu. #kemenagri #kemenagjatim #kemenagbojonegoro # paudbintangkejorangujungtemaya ngbojonegoro # raislamiyahngujungtemayangbojo negoro # miislamiyahngujungtemayangbojo negoro # mtsalirsyadngujungtemayangbojo negoro

Hukum Tahlilan Menurut Madzhab Syafi'i

Oleh: Abdurrahman (pembaca setia MB) Setelah membaca artikel yang ditulis oleh Ali Asyhar dan komentar-komentar para pembaca, saya tertarik untuk melakukan kajian terhadap masalah yang diperbincangkan tersebut. MUQADDIMAH Manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadanya (QS. Adz-Dzariyaat: 56) dan Allah swt telah menurunkan kitabnya dan mengutus rasulnya untuk mengajarkan kepada manusia bagaimana cara beribadah kepada Allah, namun kenyataannya banyak ritual-ritual yang dilakukan oleh umat islam khususnya di indonesia yang tidak jelas asal-usulnya dalam agama, akan tetapi justru seakan-akan hukumnya menjadi wajib seperti acara tahlilan. Acara ini selain tidak ada dasarnya dalam agama juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan tidak sedikit orang yang tidak mampu namun memaksakan diri, sampai ada yang terpaksa berhutang untuk melakukannya. Mengingat yang melakukan tahlilan ini adalah para pengikut bermadzhab syafi'i, maka saya tertarik untuk mengkaji tah...